POLMAN, Infosulbar.com — Kejadian tragis mengguncang warga Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sabtu (28/12/2024).

Seorang wanita berinisial JS (51) ditemukan tewas gantung diri di rumahnya. Peristiwa ini sontak memicu keprihatinan mendalam di tengah masyarakat sekitar.

Kapolsek Campalagian, Iptu Saifud, menjelaskan bahwa laporan awal diterima pada pagi hari.

“Sekitar pukul 06.30 WITA, saksi SB, yang merupakan ibu kandung korban, menemukan JS dalam kondisi tergantung di balok rangka rumah kayu dengan tali jemuran melilit lehernya,” ungkap Iptu Saifud.

Saksi SB (80), yang terkejut melihat kondisi anaknya, berteriak meminta pertolongan warga. Warga yang melintas segera mendatangi lokasi dan menurunkan korban dengan memotong tali jemuran menggunakan pisau. Sayangnya, nyawa JS tidak terselamatkan.

Menurut keterangan JM (48), adik kandung korban, JS mengeluhkan rasa sakit parah di bagian perut sehari sebelum kejadian.

“Kakak saya sudah lama menderita sakit maag kronis. Kemarin dia sempat meminta perutnya ditekan karena sakit yang dirasakannya semakin parah,” ujar JM.

Tim dari Polsek Campalagian dan Polres Polman segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Hasil pemeriksaan awal menguatkan dugaan bahwa kejadian ini murni bunuh diri. Meski demikian, pihak keluarga menolak dilakukan visum dan autopsi terhadap jenazah korban.

“Sesuai kesepakatan keluarga, jenazah tidak akan diautopsi. Saat ini, jenazah masih berada di rumah duka sembari menunggu kedatangan suaminya dari Kabupaten Mamuju Tengah,” tambah Kapolsek.

Rencananya, JS akan dimakamkan selepas Salat Ashar. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya dukungan emosional bagi individu yang tengah berjuang melawan rasa sakit berkepanjangan.

Polres Polewali Mandar melalui Kapolsek Campalagian mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi keluarga dan lingkungan sekitar.

“Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu mendampingi dan memberi perhatian pada keluarga atau kerabat yang sedang menghadapi tekanan, baik fisik maupun mental,” pungkas Iptu Saifud.

Kabar duka ini menggoreskan luka mendalam bagi keluarga besar JS dan masyarakat sekitar. Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.

 

(Hprs/Mul)

 

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *