POLMAN, Infosulbar.com – Angka kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Tutar, Polewali Mandar, terus meningkat. Saat ini, 95 warga telah terkonfirmasi positif DBD. Polsek Tutar, di bawah kepemimpinan Kapolsek Tutar Ipda Bafruddin, bergerak cepat dengan melakukan kunjungan ke warga yang tengah dirawat, serta berkoordinasi dengan Puskesmas Tutar guna memastikan penanganan yang tepat.
Dalam kunjungannya pada Kamis (17/10/2024), Kapolsek Tutar bersama personelnya menyempatkan diri memberikan dukungan moral kepada pasien DBD yang dirawat di Pustu Ambopadang, Dusun Pukkaipi, Desa Ambopadang.
“Saat ini, ada 19 pasien yang dirawat di Pustu Ambopadang, 2 orang di Puskesmas Tutar, dan 1 orang di Pustu Batupanga. Semua pasien tersebut mengalami gejala DBD,” ujar Kapolsek Tutar, Ipda Bafruddin.
Berdasarkan data yang dihimpun, kasus pertama DBD di Kecamatan Tutar terdeteksi pada 24 September 2024. Dari total 95 kasus, 73 pasien dinyatakan sembuh. Sebagai langkah pencegahan, Kapolsek Tutar telah memerintahkan Bhabinkamtibmas untuk terus berkoordinasi dengan tenaga kesehatan (nakes) setempat.
Dalam pernyataan resminya, Kapolsek Tutar menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan untuk memutus mata rantai penyebaran nyamuk Aedes aegypti, vektor utama DBD.
Ia juga menekankan bahwa koordinasi dengan Dinas Kesehatan akan ditingkatkan, termasuk rencana penyemprotan fogging di wilayah-wilayah rawan.
“Kami menghimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Keselamatan dan kesehatan warga adalah prioritas kami. Mari bersama-sama menjaga lingkungan agar terhindar dari wabah ini,” tegas Ipda Bafruddin.
Langkah-langkah pencegahan dan penanganan yang diambil oleh Polsek Tutar, bersama Puskesmas Tutar, diharapkan dapat menekan angka penyebaran DBD di wilayah tersebut.
Kapolsek juga menyampaikan bahwa pihaknya siap mendukung setiap upaya kesehatan dan berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat dalam masa-masa krisis ini.
Masyarakat Tutar diimbau untuk tetap waspada dan segera melapor jika menemukan gejala DBD pada anggota keluarga, serta mengikuti segala arahan dari pihak kesehatan untuk mencegah penyebaran yang lebih luas.
(*Hprs/Bsb)