POLMAN,Infosulbar.com – Tragedi memilukan menimpa seorang warga Desa Tandung, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, Kamis (21/11/2024) sore. Seorang pria berinisial IS (44) dilaporkan meninggal dunia akibat tersengat listrik saat memperbaiki instalasi di rumahnya.
Kapolsek Tinambung Iptu Haspar, didampingi Kanit Samapta Ipda Muhammad Saleh dan sejumlah anggota, langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memastikan penyebab insiden tersebut.
Menurut penuturan saksi mata, AI (12), yang merupakan anak kandung korban, insiden terjadi sekitar pukul 17.00 WITA di Dusun Katitting, Desa Tandung.
Saat itu, korban sedang memperbaiki aliran kabel dari mesin air untuk menyiram tanaman di samping rumahnya.Korban memasukkan steker ke stop kontak di kamar tidur sebelum melanjutkan perbaikan di luar rumah.
Namun, saat korban menyentuh kabel yang masih dialiri listrik, ia tersengat dan terpelanting, dengan posisi tangan kanan menempel di dada sambil memegang kabel.
Mendengar teriakan anak korban, saksi kedua, HN (59), segera datang dan mencoba menyadarkan korban dengan menepuk pipinya. Sayangnya, korban tetap tidak sadarkan diri.
HN lalu menghubungi keluarga korban dan membawa IS ke Rumah Sakit Umum Kabupaten Majene. Namun, pada pukul 19.45 WITA, tim medis menyatakan IS telah meninggal dunia.
Kapolsek Tinambung memastikan insiden ini merupakan murni kecelakaan akibat kelalaian korban. “Hasil olah TKP dan keterangan saksi menunjukkan tidak ada unsur kesengajaan dari pihak lain,” ujar Iptu Haspar.
Atas permintaan keluarga, autopsi terhadap jenazah tidak dilakukan. Keluarga korban telah menandatangani surat penolakan autopsi yang disaksikan oleh saudara korban, ML, serta kerabat lainnya, MH dan MA.
Kapolsek Tinambung turut mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat berurusan dengan listrik.”Pastikan semua perangkat listrik aman dan gunakan alat pelindung diri untuk menghindari hal serupa,” tegasnya.
Saat ini, jenazah korban telah disemayamkan di rumah duka di Desa Tandung dan direncanakan akan dimakamkan pada Jumat (22/11/2024).
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam beraktivitas, khususnya yang berhubungan dengan listrik, untuk menghindari tragedi serupa di masa mendatang.
(Hprs/Mul)