POLMAN, Infosulbar.com – Bhabinkamtibmas Desa Pollewani, Brigpol Mamat Triyanto, turut hadir dalam kegiatan sosialisasi kebijakan dan pendampingan administrasi pertanahan yang digelar oleh Dinas Transmigrasi Provinsi Sulawesi Barat. Acara ini berlangsung di Kantor Desa Pollewani, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, pada Selasa (24/9/24).
Kegiatan ini dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Kepala Dinas Transmigrasi dan ESDM Kabupaten Polman, M. Irdan Natsir, serta narasumber dari Dinas Transmigrasi Provinsi Sulbar, Bayu Widiyanto.
Hadir pula Kabid IPWIL Balitbangren Kabupaten Polman, Jamaluddin, Camat Tutar Ahmad, Babinsa Desa Pollewani Sertu Wiyana, Kepala Desa Pollewani Nasrullah, serta jajaran staf dari Dinas Transmigrasi dan ESDM Kabupaten Polman, para kepala dusun, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat dari Desa Pollewani.
Acara ini bertujuan memberikan pemahaman yang mendalam kepada masyarakat tentang hak dan kewajiban terkait pengelolaan lahan, serta prosedur administrasi pertanahan yang sesuai dengan regulasi.
Peserta juga diberikan panduan agar terhindar dari sengketa lahan yang kerap terjadi akibat minimnya informasi mengenai prosedur administrasi pertanahan.
Kapolsek Tutar, Ipda Bafruddin, melalui Bhabinkamtibmas, menekankan pentingnya sosialisasi ini dalam rangka meningkatkan kesadaran warga mengenai kebijakan pertanahan.
Menurutnya, pemahaman yang baik terkait regulasi akan membantu masyarakat mengelola lahan secara berkelanjutan, sekaligus mendukung program transmigrasi di wilayah tersebut.
“Kesadaran akan hak dan kewajiban dalam mengelola lahan sangat penting untuk menghindari potensi sengketa di kemudian hari. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang baik dalam membangun pemahaman dan komitmen warga terhadap kebijakan pertanahan yang berlaku,” ucap Bhabinkamtibmas Brigpol Mamat Triyanto.
Selain itu, Brigpol Mamat juga menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi warga dalam setiap tahap proses administrasi pertanahan, termasuk memberikan dukungan penuh agar masyarakat dapat menjalani prosedur dengan lebih mudah dan efisien.
“Kami akan selalu hadir memberikan pendampingan dan memastikan warga memahami setiap tahapan administrasi yang diperlukan. Hal ini sangat penting untuk mendukung suksesnya program transmigrasi di desa ini,” tambahnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan pengetahuan masyarakat mengenai administrasi pertanahan semakin baik, sehingga mampu meminimalisir konflik dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan di Desa Pollewani.
Acara tersebut ditutup dengan diskusi interaktif antara peserta dan para narasumber, di mana warga mendapat kesempatan untuk mengajukan pertanyaan seputar permasalahan pertanahan yang mereka hadapi.
Dengan informasi yang disampaikan secara terbuka dan jelas, kegiatan sosialisasi ini berhasil menarik minat masyarakat setempat untuk lebih aktif terlibat dalam pengelolaan lahan secara tepat dan bertanggung jawab.
(*Hprs/Mull)