Mamuju, Infosulbar.com – Rencana refocusing anggaran APBD sebesar Rp 10 miliar yang akan dialihkan dalam perubahan anggaran untuk bibit pisang Cavendish dan sukun menjadi perbincangan publik.
Ahyar, pembina Ikatan Mahasiswa Tapalang Barat (IP-MATA), menyoroti keras rencana tersebut.
Melalui pesan WhatsApp, Ahyar menyatakan, ini harus menjadi catatan penting untuk DPRD Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Jika benar adanya refocusing anggaran APBD Sulawesi Barat yang jumlahnya tidak sedikit, itu patut di pertanyakan.
“Ini menjadi catatan penting buat kita semua, karena daerah kita ini masih banyak hal yang harus ditingkatkan, salah satunya di sektor pembangunan jalan yang lebih penting untuk masyarakat Sulbar,” tuturnya pada Sabtu (20/7/2024).
Lebih lanjut, Ahyar menegaskan bahwa persoalan ini harus dikawal bersama sebab ini adalah anggaran daerah yang diperuntukkan untuk pembangunan seperti pendidikan dan kesehatan agar daerah kita lebih maju.
Diketahui, anggaran tersebut diperuntukkan untuk bibit sukun dan pisang Cavendish. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah apakah program pisang dan sukun yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 10 miliar berdampak baik untuk masyarakat maupun daerah di Sulawesi Barat.
“Ini harus kita kaji bersama, baik dari lembaga pemerintahan, lembaga kemasyarakatan, serta lembaga kepemudaan dan kemahasiswaan. Jika tidak berdampak baik untuk daerah dan masyarakat, lebih baik dihentikan dan dialihkan ke pembangunan seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur jalan,” jelasnya.
Ahyar menegaskan bahwa atas nama pribadi, ia sangat tidak setuju dengan program pisang dan sukun yang menghabiskan anggaran sampai Rp 10 miliar karena banyak hal lebih prioritas dibandingkan program tersebut.
“Jika ini diabaikan, kami akan melakukan konsolidasi dan turun ke jalan untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat yang lebih bermanfaat,” pungkasnya.
Infosulbar.com