MAMUJU, Infosulbar.com — Pemerintah Provinsi Sulbar sedang mencanangkan program menanam berbagai komoditas, salah satu komoditas unggulan yaitu Sukun . Program menanam sukun menjadi peluang bagi petani di Sulbar.
Pencanangan program menanam tersebut dilakukan pada momentum Hari Kebangkitan Nasional ditandai dengan Penanaman Sukun oleh Pj Gubernur Sulbar Bahtiar bersama Forkopimda dan Bupati Mamuju.
Pencanangan ini mendapat apresiasi dari Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin saat berkunjung ke Sulawesi Barat Rabu , 22 Mei 2024. Bahkan di sela sela kunjungan kerja tersebut, Wapres Ma’ruf juga sempat melakukan penanaman pohon Sukun serentak bersama Pj. Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin, Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI,Boby Rinal Makmun, Kapolda Sulbar, Irjen Pol. Adang Ginanjar, Danlantamal Makassar, Danlamal Mamuju, dan Sekprov Sulbar.
“Supaya ada saling berdagang dari yang ada ke yang tidak ada. Tadi tepat sekali disini punya hal yang orang lain tidak ada dan pasarnya ada, yaitu Sukun,” ujar Wapres Ma’ruf yang mendukung Pj Bahtiar dalam mendorong warga Sulbar menanam sukun.
“Kembangkan itu! jadi Allah sudah memberi isyarat dalam Alquran. Tinggal kita mengunakan otak supaya kita bisa memanfaatkan-mengembangkan,” tandas Ma’ruf.
Sementara itu dalam program tugas pokok dan fungsi dari Dinas TPHP, Sukun adalah Komoditas Hortikultura yang masuk dalam Tusi Dinas TPHP Pemrov Sulbar. Manfaat dari komoditas sukun tidak hanya terbatas pada aspek ekonomi, tetapi juga berdampak positif pada kesehatan dan lingkungan.
Sukun kaya akan nutrisi dan serat, sehingga baik untuk kesehatan pencernaan dan dapat membantu mengurangi risiko penyakit degeneratif.
Selain itu, penanaman sukun juga dapat membantu dalam menjaga kelestarian lingkungan, mengingat tanaman ini mampu mengurangi erosi tanah dan meningkatkan keberagaman ekosistem.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sulbar Herdin Ismail mengatakan apa yang dilakukan Pj Gubernur Sulbar Bahtiar dalam menginisiasi program penanaman sukun maupun Pisang sebagai bagian dari penghijauan dan pelestarian alam di Sulbar akan Mendapat Respon Positif Petani.
“Bahkan dengan adanya program ini sesungguhnya membuka peluang baru bagi petani, tanpa melupakan coklat, kopi, kelapa serta komoditas perkebunan lainnya sesuai karakteristik serta pengwilayahan komoditas yang akan dicanangkan oleh Pj. Gubernur Sulbar Bahtiar. Dan lebih penting bahwa pohon sukun yang telah ditanam tersebut belum diikatkan dengan anggaran dari Dinas Perkebunan,” ungkal Herdin Ismail.
Jadi kata Herdin bagi masyarakat yang telah menanam kopi, coklat dan kelapa akan tetap mendapat support dari Pemda terutama sawit yang telah lebih dulu berkembang di sejumlah kabupaten di Sulbar. “Nantinya komoditas pertanian jenis holtikultura akan lebih merata perkembangannya di Sulbar” jelasnya.
Termasuk sukun sebab merupakan tanaman yang masuk kategori komoditas tanaman pangan dan holtikultura unggulan yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta memiliki adaptasi yang baik dengan kondisi iklim dan tanah di wilayah Sulbar.
“Salah satu tupoksi Dinas Perkebunan yang ditekankan adalah Pengembangan Varietas Unggul, Pengembangan Pasar dan Pemasaran, memberikan pembinaan dan bimbingan kepada petani dalam hal teknik budidaya yang efektif dan efisien,” ucapnya.
Ia mengatakan, melalui program pelatihan dan penyuluhan yang rutin diselenggarakan, petani diberikan pengetahuan dan keterampilan baru dalam meningkatkan hasil produksi pada komoditi perkebunan khususnya di daerah Sulbar.
Infosulbar.com