POLMAN,Infosulbar.com – Kapolsubsektor Mapilli, Ipda Darwis, turut hadir dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan oleh Sekolah MAN Lampa, Kelurahan Mapilli, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polman, Senin (11/11/24).

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Sekcam Mapilli yang mewakili Kepala Kecamatan Mapilli, Kepala KUA Kecamatan Mapilli, Bhabinkamtibmas Kelurahan Mapilli, para guru, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya.

Dengan suasana penuh khidmat, perayaan Maulid ini dibuka dengan pembacaan hikmah Maulid oleh Ustadz Muhammad Zaid, diikuti oleh lantunan shalawat dan doa bersama.

Setelah rangkaian keagamaan, acara berlanjut dengan sajian tradisi Kuda Pattu’du—atraksi berkuda yang memperlihatkan keahlian para penunggang kuda dalam kostum khas. Tradisi ini menjadi hiburan yang sekaligus mempererat hubungan sosial antarwarga.

Kapolsek Wonomulyo, AKP Sandy Indrajatiwiguna, melalui Kapolsubsektor Mapilli, Ipda Darwis, mengapresiasi kelancaran perayaan Maulid ini.

“Peringatan Maulid Nabi ini bukan hanya wujud syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW, tapi juga sebagai sarana memperkuat ukhuwah Islamiyah di antara kita. Selain itu, tradisi Kuda Pattu’du menunjukkan kekayaan budaya kita yang patut dijaga dan dilestarikan,” ujar Ipda Darwis.

Antusiasme warga terlihat jelas saat menyaksikan atraksi Kuda Pattu’du, yang menampilkan keahlian penunggang kuda dalam balutan kostum tradisional.

Tradisi ini sudah lama menjadi daya tarik budaya lokal dan simbol kearifan yang diwariskan turun-temurun, sekaligus menjadi kebanggaan bagi masyarakat Mapilli.

Keikutsertaan Kapolsubsektor Mapilli dalam acara ini memperkuat sinergi antara kepolisian, pihak sekolah, dan masyarakat. Kehadiran aparat keamanan memastikan situasi tetap aman dan tertib selama acara berlangsung.

“Mari kita jaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kita, agar setiap acara seperti ini bisa berjalan lancar dan membawa keberkahan,” pungkas Ipda Darwis.

Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di MAN Lampa ini bukan hanya peringatan agama, tetapi juga ajang memperkuat silaturahmi dan melestarikan budaya lokal, membawa semangat positif bagi seluruh warga yang hadir.

 

(Hprs/Mul)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *