POLMAN, Infosulbar.com – Pekan Budaya III Se-Sulawesi Barat 2024 resmi ditutup dalam sebuah perhelatan meriah di Taman Budaya dan Museum (TBM) Boyang Kaiyyang Buttu Cipping, Desa Batulaya, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, Rabu (18/12/2024) malam.
Dengan tema “Pengobatan Tradisional: Nature, Culture, and Future”, acara ini mengundang perhatian para pegiat seni dan budaya dari berbagai daerah di Sulawesi Barat. Hadir pula sejumlah tokoh penting, termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulbar, Dr. H. Mithar, S.Pd., M.Pd., Kepala UPTD TBM Buttu Cipping, Ika Listiawati, SS., M.Si., Camat Tinambung Nasria Idroe, S.Sos., dan Camat Limboro, Muh. Rifai, S.Ip., serta budayawan H. Ahmad Asdy.
Mewakili Kapolsek Tinambung, Kanit Sabhara Polsek Tinambung, Ipda Muhammad Saleh, turut hadir memberikan apresiasi atas keberhasilan pelaksanaan kegiatan yang menjadi panggung untuk merawat budaya lokal dan mempererat hubungan masyarakat lintas generasi.
Dalam sambutannya, Ipda Muhammad Saleh menyoroti pentingnya ajang seperti Pekan Budaya ini dalam menjaga kearifan lokal, termasuk pengobatan tradisional yang telah menjadi warisan berharga masyarakat Sulawesi Barat.
“Pekan Budaya ini bukan hanya perayaan seni dan budaya, tetapi juga pengingat untuk menjaga harmoni antara alam, tradisi, dan masa depan kita. Pengobatan tradisional adalah bagian dari warisan leluhur yang perlu terus kita jaga,” ungkapnya.
Tema “Nature, Culture, and Future” menjadi nyawa dalam setiap rangkaian acara, menggambarkan keseimbangan antara kekayaan alam, nilai-nilai budaya, dan langkah menuju masa depan yang berkelanjutan.
Rangkaian acara penutupan menghadirkan pertunjukan seni, pameran budaya, dan diskusi mendalam tentang pengobatan tradisional yang diikuti dengan antusias oleh para peserta.
Pertunjukan tari tradisional, musik etnik, hingga pameran benda-benda budaya berhasil memukau ratusan hadirin.
Pekan Budaya III juga menjadi ajang sinergi antara masyarakat, pelaku budaya, dan aparat setempat. Kehadiran para tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, dan masyarakat umum menciptakan suasana hangat yang sarat kebersamaan.
Acara ini bukan sekadar festival budaya, tetapi juga langkah strategis dalam mempererat hubungan antara institusi dan masyarakat, memperkuat identitas budaya lokal, serta menginspirasi generasi muda untuk mencintai warisan leluhur.
Pekan Budaya III Se-Sulawesi Barat 2024 menegaskan komitmen Sulawesi Barat untuk menjaga dan mempromosikan warisan budayanya kepada dunia.
Dengan suksesnya kegiatan ini, Taman Budaya dan Museum Boyang Kaiyyang Buttu Cipping kembali menjadi simbol harmoni dan kebanggaan daerah.
Ajang tahunan ini menjadi bukti bahwa budaya lokal tak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di tengah arus modernisasi.
Dengan semangat “Nature, Culture, and Future,” Sulawesi Barat melangkah menuju masa depan yang penuh kebanggaan pada jati diri budayanya.
(Hprs/Mul)