POLMAN, Infosulbar.com – Desa Lego, Kecamatan Balanipa, kembali menjadi sorotan setelah pasangan calon bupati dan wakil bupati Polewali Mandar (Polman), KH Syibli dan Zainal Abidin, menggelar kampanye dialogis penuh antusiasme. Ahad, (24/11/2024)
Dalam pertemuan itu, berbagai persoalan yang membelit warga desa, mulai dari mandeknya layanan kesehatan hingga minimnya akses pendidikan dan lapangan kerja, mendapat respons langsung dengan program-program konkret yang ditawarkan pasangan dengan tagline PASTi (Polman Asri, Sejahtera, Tangguh dan Inovatif).
Persoalan fasilitas kesehatan menjadi isu pertama yang mencuat. Salah seorang ibu muda mengungkapkan keresahannya.
“Kalau ada yang mau melahirkan, kenapa harus jauh-jauh ke puskesmas? Bukankah Pustu seharusnya melayani kami? Tapi, Pustu di desa ini tidak berfungsi,” ujarnya penuh kecewa.
Keluhan ini diamini seorang kakek yang merasa warga desa terabaikan. “Hak kami untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar seperti tidak dihiraukan. Apa gunanya Pustu jika kosong terus?” keluhnya.
KH Syibli menanggapi dengan solusi nyata melalui Program Quick Response Kesehatan, yang akan mengaktifkan kembali seluruh Puskesmas Pembantu (Pustu) dengan tenaga medis profesional.
“Kami akan memastikan seluruh desa di Polman mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak. Call Center Kesehatan 24/7 juga akan kami hadirkan untuk memberikan respon cepat, termasuk ambulans desa yang siaga setiap saat,” ungkap Syibli, yang langsung disambut tepuk tangan meriah warga.
Program ini mencakup distribusi obat-obatan, pelatihan kader kesehatan, hingga bantuan langsung bagi warga tidak mampu.
“Kesehatan adalah hak, bukan fasilitas mewah. Kami berkomitmen mewujudkan Polman sehat untuk semua,” tegasnya.
Di sektor pendidikan, pasangan Syibli-Zainal mengangkat Program Satu Rumah Tangga, Satu Sarjana, dengan fokus menjamin pendidikan gratis dari SD hingga SMA/SMK.
“Kami ingin setiap keluarga di Polman memiliki lulusan sarjana yang siap bersaing di dunia kerja,” papar Syibli.
Sementara itu, dalam upaya menciptakan lapangan kerja, Syibli-Zainal memperkenalkan dua megaproyek andalan: Mall Miss You Sandeq’U, pusat ekonomi berbasis hasil laut, dan Kawasan Industri Kakao (KAWAIKA), yang dirancang untuk mengolah potensi kakao Polman secara terintegrasi.
“Kami tidak hanya menciptakan pekerjaan, tapi juga memberdayakan masyarakat agar mandiri. Polman harus menjadi sentra ekonomi berbasis lokal, bukan daerah bergantung,” ujar Syibli.
Kampanye ini semakin menguat dengan kehadiran tokoh-tokoh penting seperti Amiruddin, Wakil Ketua DPRD Polman, yang membuka acara dengan orasi inspiratif.
“Polman membutuhkan pemimpin yang peduli dan memahami kebutuhan rakyat. Pasangan Syibli-Zainal adalah jawabannya,” serunya penuh semangat.
Zainal Abidin, mantan Kepala Desa Lego yang juga calon wakil bupati, menegaskan, “Sebagai mantan kepala desa, saya memahami setiap masalah yang dihadapi warga. Bersama Syibli, kami punya solusi nyata untuk semuanya.”
Penutup acara menjadi momen haru ketika KH Bisri, Dewan Syuro PKB, memimpin doa, mengiringi keyakinan bahwa perubahan untuk Polman adalah sebuah keniscayaan.
Melalui kampanye ini, pasangan PASTi menunjukkan bahwa mereka bukan hanya mendengar, tetapi hadir dengan solusi yang nyata, relevan, dan terukur.
“Pilkada ini adalah tentang masa depan kita. Bersama, kita wujudkan Polman yang sehat, cerdas, dan mandiri,” tutup Syibli penuh optimisme.
Dengan dukungan masyarakat yang semakin solid, pasangan Syibli-Zainal tampaknya tidak hanya siap bertarung, tetapi juga siap membawa Polewali Mandar ke arah perubahan yang lebih baik.
(Bsb)