POLMAN, Infosulbar.com – Debat Publik Kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Polewali Mandar diakhiri dengan pernyataan penutup penuh makna dari pasangan calon (Paslon) PASTI. Senin, (18/11/24) malam
Kiyai Syibli, yang merupakan calon wakil bupati dari pasangan ini, menyampaikan pesan mendalam yang menggugah hati hadirin serta masyarakat luas yang menyaksikan melalui siaran langsung di kanal YouTube.
Dengan retorika yang menyentuh, Kiyai Syibli mengajak seluruh pihak untuk merenungkan kembali nilai kejujuran, yang menurutnya kerap dipertaruhkan dalam dinamika politik saat ini.
Ia menekankan pentingnya menjadikan proses demokrasi sebagai jalan yang bersih dan bermartabat, demi melahirkan pemimpin yang tulus melayani rakyat.
“Bagaimana mungkin bayangan itu lurus jika tongkatnya bengkok,” ujar Kiyai Syibli, mengutip Ibnu Atha’ilah.
Ia menyoroti bahwa praktik politik uang dan transaksi yang tidak jujur dapat menjadi awal dari korupsi, ketimpangan, dan tata kelola pemerintahan yang kacau.
Menurutnya, seluruh kandidat yang bertarung dalam Pilkada ini adalah putra-putri terbaik Polewali Mandar.
Oleh karena itu, ia mengimbau semua pihak untuk menjadi teladan dalam menciptakan demokrasi yang sehat dan penuh integritas.
Menguatkan pesan moralnya, Kiyai Syibli mengutip petuah lokal dari Pa’bicara Kayyang, yang berbunyi, “Berjalanlah di atas pematang yang lurus tak bergaris, itulah sejatinya kebenaran.”
Ia menegaskan bahwa pasangan PASTI menjadikan prinsip kebenaran sebagai landasan utama perjuangan politik mereka.
Dalam penutupnya, Kiyai Syibli mendoakan agar seluruh masyarakat Polewali Mandar diberikan hidayah dan keberkahan oleh Allah SWT.
Ia juga berharap agar proses Pilkada ini berjalan damai dan melahirkan pemimpin yang amanah.
Dengan pesan yang menggugah dan sarat nilai, pasangan PASTI kembali mempertegas komitmen mereka untuk membangun Polewali Mandar yang jujur, adil, dan berkeadaban.
(*Bsb)
