POLMAN,Infosulbar.com – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Polewali Mandar, KH. Syibli Sahabuddin dan Zainal Abidin, resmi meluncurkan warna khas kampanye mereka, yaitu terracotta. Warna ini menjadi elemen visual pembeda dalam setiap atribut kampanye pasangan nomor urut 3 yang mengusung tagline PASTI (Pasangan Sybli-Zainal).

Bagi pasangan ini, terracotta bukan sekadar pilihan warna, melainkan simbol komitmen terhadap pembangunan yang kuat, berakar, dan berkelanjutan di Kabupaten Polman. Rabu, (6/11/24)

Dengan filosofi warna yang hangat dan bersahabat, pasangan Syibli-Zainal menargetkan visi Polman yang kokoh, dekat dengan masyarakat, serta mencerminkan keindahan alam dan nilai-nilai budaya lokal.

Warna terracotta diangkat sebagai representasi dari akar pembangunan yang kuat dan keseimbangan dengan alam, menegaskan kesungguhan pasangan ini untuk menghadirkan perubahan yang mendalam.

H, Syibli Sahabuddin dan Zainal Abidin melihat warna terracotta sebagai cerminan dari pondasi ekonomi dan sosial yang akan mereka bangun di Polman.

“Terracotta melambangkan kekokohan, sebagaimana tanah liat yang diolah menjadi bentuk yang kuat dan berguna,” ujar KH. Syibli dalam pernyataannya.

Pasangan ini berjanji untuk mengarahkan pembangunan yang berbasis potensi lokal, memberdayakan masyarakat, dan memastikan bahwa setiap upaya pembangunan tak hanya tampak megah dari luar tetapi kokoh untuk jangka panjang.

Mereka juga menekankan bahwa visi PASTI yang diusung adalah jaminan bagi masyarakat Polman akan masa depan yang lebih stabil, di mana pembangunan bukan sekadar konsep, tetapi kebutuhan nyata yang mereka usahakan agar dirasakan di seluruh lapisan masyarakat.

Warna terracotta yang dikenal dengan kesan hangat dan akrab juga dipilih untuk mencerminkan tekad KH. Syibli dan Zainal dalam membangun kedekatan dengan masyarakat.

“Kami ingin Polman menjadi rumah bagi seluruh warganya, bukan hanya sekadar wilayah administratif,” tegas Zainal Abidin.

Pasangan PASTI berkomitmen menghadirkan kepemimpinan yang mendengar, mengayomi, dan memberikan perhatian kepada setiap karakter masyarakat, khususnya mereka yang selama ini belum tersentuh pembangunan.

Pasangan ini menegaskan bahwa kehangatan terracotta akan tercermin dalam program-program yang dirancang untuk melibatkan masyarakat secara langsung, dengan harapan seluruh warga Polman akan merasakan kepedulian pemimpin yang benar-benar mengutamakan kebutuhan mereka.

Proses terracotta yang berubah dari tanah liat mentah menjadi material tahan lama menjadi inspirasi utama pasangan ini dalam mewujudkan transformasi di Polman. KH. Syibli dan Zainal percaya bahwa dengan memaksimalkan potensi sumber daya alam dan manusia di Polman, mereka dapat membangun wilayah yang tidak hanya adaptif terhadap perkembangan zaman, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai lokal.

Mereka bertekad bahwa melalui program inovatif PASTI, transformasi Polman akan berdampak positif pada berbagai sektor, seperti pertanian, ekonomi, pariwisata, dan pendidikan.

Pendekatan ini diharapkan menjadikan Kabupaten Polman lebih siap menghadapi tantangan masa depan dengan tetap mengakar pada kearifan lokal.

Sebagai warna bumi, terracotta menjadi simbol dari visi pembangunan berkelanjutan yang dicanangkan KH. Syibli dan Zainal. Pasangan ini menempatkan keseimbangan lingkungan sebagai prioritas dalam agenda pembangunan mereka.

“Kami ingin memastikan bahwa Polman yang berkembang tidak mengorbankan kelestarian alam,” ujar KH. Syibli, menegaskan pentingnya ekonomi yang ramah lingkungan dalam setiap kebijakan yang akan diambil.

Dalam filosofi PASTI, kesejahteraan generasi saat ini tidak boleh mengorbankan masa depan generasi berikutnya. Dengan prinsip tersebut, pasangan ini berjanji akan menjalankan program-program yang memastikan pemanfaatan sumber daya alam Polman secara bijaksana, selaras dengan konsep pembangunan yang menghormati ekosistem alam.

Dengan warna terracotta yang menjadi identitas kampanye mereka, pasangan KH. Syibli Sahabuddin dan Zainal Abidin mengirim pesan yang kuat kepada masyarakat Polman: bahwa pembangunan yang mereka tawarkan adalah pondasi kokoh yang akan membawa perubahan nyata.

Melalui tagline PASTI, pasangan ini berjanji untuk menghadirkan Polman yang lebih stabil, hangat, dan harmonis, di mana kesejahteraan warganya menjadi prioritas utama.

Terracotta bukan sekadar warna bagi Syibli dan Zainal, melainkan simbol cinta mereka kepada Polman dan tekad untuk menjadikan kabupaten ini lebih baik, lebih kuat, dan lebih dekat dengan masyarakatnya.

 

(*Bsb)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *