POLMAN, Infosulbar.com – Dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari kekerasan, Kepolisian Resor (Polres) Polewali Mandar menggelar sosialisasi mengenai pencegahan dan penanggulangan kekerasan di satuan pendidikan. Acara yang diselenggarakan pada Senin (11/11/24) di Yayasan Perguruan Islam MA Pergis Bonde, Kecamatan Campalagian, ini dihadiri oleh pimpinan sekolah, tokoh masyarakat, serta perwakilan siswa dan tenaga pendidik.
Kasat Binmas Polres Polman, AKP Muhammad Tauhid, memimpin sosialisasi tersebut dan menekankan bahwa pendidikan berperan penting dalam upaya mencegah kekerasan di lingkungan sekolah. Dalam sambutannya, AKP Muhammad Tauhid menjelaskan dampak negatif kekerasan yang dapat menghambat perkembangan psikologis dan akademik siswa.
“Kekerasan, baik fisik maupun verbal, dapat mengganggu proses pendidikan dan merusak tumbuh kembang anak. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan sekolah dan masyarakat guna menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak kita,” ujar AKP Tauhid penuh semangat.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Pimpinan Yayasan Pergis Bonde Syarifah Nur Abbas, Kepala Desa Bonde S. Usman Abbas, serta perwakilan kepolisian setempat, yakni Kanit Bin Kamsa Sat Binmas Ipda Muhammad Arsyad dan Kanit Binmas Polsek Campalagian Aipda Hasbullah.
Kegiatan ini juga diikuti oleh siswa-siswi MA Pergis Bonde yang tampak antusias mendengarkan paparan mengenai bahaya kekerasan di lingkungan sekolah.
Pada sesi sosialisasi, AKP Muhammad Tauhid memberikan informasi seputar berbagai bentuk kekerasan yang sering terjadi di lingkungan pendidikan, termasuk bullying, kekerasan fisik, dan kekerasan verbal.
Para peserta juga diberikan pengetahuan tentang langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan menangani kekerasan di sekolah, baik melalui pendekatan hukum maupun edukasi.
“Edukasi menjadi pondasi untuk mencegah kekerasan. Kami ingin masyarakat sekolah memahami pentingnya keterlibatan aktif dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif,” tambah AKP Tauhid.
Salah satu inisiatif yang diperkenalkan dalam kegiatan ini adalah program layanan pengaduan yang dapat diakses oleh siswa, orang tua, dan guru, untuk melaporkan kejadian kekerasan di sekolah.
Program ini dirancang untuk memastikan bahwa seluruh warga sekolah memiliki akses perlindungan yang memadai, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan tanpa ancaman kekerasan.
Dengan diadakannya sosialisasi ini, diharapkan seluruh peserta memiliki kesadaran dan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai pentingnya mencegah kekerasan di sekolah.
“Kami berharap sosialisasi ini mampu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya lingkungan belajar yang aman, sehingga sekolah benar-benar menjadi tempat yang nyaman bagi setiap siswa,” pungkas AKP Tauhid.
Melalui kegiatan ini, Polres Polman menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan sekolah yang bebas dari kekerasan, sekaligus mengedukasi para peserta untuk berperan aktif dalam menciptakan iklim belajar yang aman dan nyaman bagi generasi masa depan.
(Hprs/Mul)