POLMAN, Infosulbar.com – Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melakukan kunjungan kerja di Puskesmas Matakali, Desa Pasiang, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar, pada Kamis (24/10/24).
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Ketua Tim Integrasi Layanan Primer Kemenkes RI, Sekretaris Daerah Kabupaten Polman, Kepala Dinas Kesehatan Polman, Tim Integrasi Layanan Primer Provinsi Sulawesi Barat, Danramil Kapten Inf. Subarkah, Camat Matakali, serta beberapa Kepala Desa di wilayah tersebut. Bhabinkamtibmas Bripka Abd. Wahab juga turut hadir dalam acara ini.
Kapolsek Polewali, AKP Frans Geradus, yang mewakili Kapolres Polman AKBP Anjar Purwoko, memberikan dukungannya terhadap inisiatif integrasi layanan kesehatan ini.
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara kepolisian dan sektor kesehatan dalam upaya menjaga keamanan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kepolisian akan selalu siap mendukung program-program kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan bagi masyarakat.
Kerjasama yang kuat antara institusi keamanan dan kesehatan sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman,” ungkap AKP Frans.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan program integrasi layanan kesehatan yang lebih efisien dan efektif, dengan harapan dapat menjangkau masyarakat yang lebih luas.
Dalam kesempatan tersebut, pihak Kemenkes juga menyampaikan sosialisasi terkait program-program kesehatan terbaru, seperti penyuluhan dan peningkatan fasilitas layanan primer di puskesmas-puskesmas setempat.
Acara kunjungan ditutup dengan seremoni pengguntingan pita dan pelepasan balon sebagai tanda peluncuran program integrasi layanan primer. Setelah itu, dilakukan pengecekan fasilitas di setiap ruangan pelayanan Puskesmas Matakali untuk memastikan kesiapan operasional sesuai standar yang telah ditetapkan.
Dengan adanya integrasi ini, Kemenkes berharap layanan kesehatan di Kabupaten Polman dapat lebih optimal, sehingga memberikan dampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.
(*Hprs/Bsb)