Polman, Infosulbar.com – Dalam sebuah aksi nyata penuh kepedulian, Komunitas MSSB Peduli telah menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran di Desa Rappang Barat, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali Mandar. Kebakaran tragis yang terjadi pada dini hari Senin, 27 Mei, telah menghanguskan rumah Pak Salam dan merenggut nyawa seorang ibu berusia 70 tahun, Johora, yang tak sempat diselamatkan dari kobaran api. Ahad, (2/6/2024)
Pak Salam, korban kebakaran, menceritakan kesedihannya dengan suara bergetar.
“Saya bermalam di kebun saat kejadian. Kata istri saya Kebakaran terjadi saat masyarakat sedang melaksanakan sholat subuh. Pada rakaat kedua, api sudah membesar dan tidak bisa dikendalikan. Api berasal dari korsleting listrik,” ujarnya penuh pilu.
Sejak musibah itu, Pak Salam harus berpindah-pindah tempat tinggal, menumpang di rumah keluarga istri dan kerabatnya.
“Saya ingin segera memperbaiki rumah, meskipun hanya atapnya dulu, yang penting ada tempat berteduh. Saya tidak ingin jadi beban keluarga. Sekarang sedang kumpulkan dana untuk beli kayu dan atap,” tuturnya.
Penghasilannya yang hanya mengandalkan bertani di lahan setengah hektar yang ditanami pohon coklat tua, sangat terbatas.
“Kalau panen, paling setengah ember hasilnya,” imbuhnya.
Dalam upaya meringankan beban Pak Salam, Koordinator MSSB Peduli, Riko, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyalurkan bantuan sembako dan beberapa perlengkapan sekolah dan pakaian sehari-hari yang diperoleh dari donasi para pengguna jalan.
“Hari ini kami menyalurkan bantuan sembako kepada korban kebakaran. Dananya bersumber dari para pengguna jalan yang kami kumpulkan. Inilah bukti kepedulian teman-teman grup yang turun ke jalan untuk membantu sesama,” kata Riko dengan penuh haru.
Riko juga menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur yang telah bersedia menyumbang.
“Terima kasih buat donatur yang telah bersedia menyumbang, dan kami mohon maaf jika saat kami turun ke jalan membuat para pengguna jalan merasa terganggu,” tambahnya.
Tragedi kebakaran ini mengingatkan kita semua akan pentingnya solidaritas dan kepedulian terhadap sesama. Aksi nyata seperti yang dilakukan oleh Komunitas MSSB Peduli menunjukkan bahwa dengan bersama-sama, kita dapat meringankan beban mereka yang tengah berduka dan memberikan harapan baru untuk bangkit kembali.
Mari kita terus menjaga semangat kebersamaan dan saling membantu dalam setiap cobaan yang kita hadapi.
Dengan adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, diharapkan Pak Salam korban kebakaran di Desa Rappang Barat dapat segera bangkit dan membangun kembali kehidupan mereka yang telah porak poranda. Semoga aksi ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk turut serta dalam gerakan peduli sesama. Pungkas Riko (*)
(Infosulbar.com/Mul)