POLEWALI, Infosulbar.com – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Polewali Mandar periode 2024-2029, K.H. Syibli Sahabuddin, S.Ag., M.Ag., dan H. Zainal Abidin, akan menggelar deklarasi resmi di Sekretariat DPC PKB Kabupaten Polewali Mandar pada hari Kamis, 29 Agustus 2024. Deklarasi ini akan dilaksanakan sebelum pasangan calon mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Polewali Mandar pada sore harinya. Rabu,(28/8/2024)
Pasangan yang dikenal dengan akronim PASTI Syibli-Zainal ini membawa latar belakang yang kuat di bidang keagamaan dan politik. Mereka berdua berkomitmen untuk membangun Polewali Mandar dengan mengedepankan semangat keagamaan dan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.
Keduanya diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gelora, dengan Syibli yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Provinsi Sulawesi Barat.
K.H. Muh. Syibli Sahabuddin, S.Ag., M.Ag. lahir pada 20 Agustus 1968 di Polewali, Sulawesi Barat. Ia menempuh pendidikan tinggi di IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta, dan melanjutkan program magister di tempat yang sama.
Terkenal sebagai seorang kiai yang memiliki komitmen tinggi terhadap pendidikan dan keagamaan, Syibli aktif dalam berbagai organisasi, termasuk sebagai Sekjen ASEAN Moslem Student Association di Islamabad, Pakistan, pada 1988-1989, dan sebagai Ketua Tanfidziah PW NU Sulawesi Barat sejak 2007.
Selain itu, ia pernah menjabat sebagai Direktur LPPM Universitas Al Asyariah Mandar, Rektor Universitas Al Asyariah, dan Direktur Lembaga Kajian Islam Manna Wa Al Salwa di Jakarta.
Pada Pemilu 2014, K.H. Syibli terpilih sebagai Senator mewakili Provinsi Sulawesi Barat untuk periode 2014-2019, menunjukkan pengaruh dan keterlibatannya yang luas dalam politik dan pendidikan di Sulawesi Barat.
H, Zainal Abidin adalah seorang ustadz yang telah berperan besar dalam pembangunan puluhan masjid di Sulawesi Barat. Ia memiliki pengalaman yang luas dalam dunia politik, termasuk menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Menantu dari ulama ternama Sulawesi, KH. Abdullah Marathan, Zainal juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan pada 2004-2005 dan sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat dari 2005 hingga 2014.
Pada Pilkada Polman tahun 2008, Zainal pernah mencalonkan diri sebagai Bupati, namun saat itu belum berhasil mendapatkan mandat rakyat. Namun, kegagalannya tidak menghentikan tekadnya untuk terus berkontribusi bagi masyarakat Polewali Mandar.
Sebagai Ketua Yayasan Wakaf As’adiyah Wonomulyo, ia berhasil mereformasi lembaga pendidikan As’adiyah menjadi institusi pendidikan yang diminati masyarakat, termasuk membangun pesantren tahfidzul Qur’an di Kecamatan Wonomulyo.
Di bawah naungan Yayasan Wakaf As’adiyah Wonomulyo, Zainal telah mengelola lima lembaga pendidikan formal, termasuk MI As’adiyah Banua Baru, Mts. As’adiyah Banua Baru, SMPIT As’adiyah Ugi Baru, Pesantren Tahfidzul Qur’an As’adiyah Wonomulyo, dan SD IT As’adiyah Polewali.
Selain itu, ia juga mendirikan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Baitul Maal As’adiyah yang tersebar di seluruh Kabupaten Sulawesi Barat.
Dengan latar belakang dan pengalaman yang luas dalam bidang keagamaan, pendidikan, dan politik, pasangan K.H. Syibli Sahabuddin dan H. Zainal Abidin berkomitmen untuk membawa perubahan positif bagi Polewali Mandar.
Mereka siap untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan menerapkan kebijakan yang berpihak pada rakyat, menjadikan Polewali Mandar sebagai daerah yang lebih sejahtera dan religius.
Deklarasi ini diharapkan akan menjadi langkah awal bagi pasangan PASTI untuk menyatukan seluruh elemen masyarakat dalam upaya bersama menuju masa depan yang lebih baik.
(Bsb)