Majene, Infosulbar.com – Ketua Umum Korps-HMI Wati (KOHATI) Cabang Majene, Adi Purwanti Kecam Tindakan dugaan Pelecehan seorang Oknum Sopir Travel terhadap Mahasiswi Universitas Sulawesi Barat (UNSULBAR). Hal itu disampaikan saat diwawancarai melalui Via WhatsApp, Rabu, (31/7/2024).
Ketua Umum KOHATI Cabang Majene, Adi Purwanti mengatakan Kejadian pelecehan yang dialami mahasiswi Unsulbar sangat melukai hati kami sebagai perempuan.
“Ini sangat melukai hati kami sebagai seorang perempuan, maka tidak ada ampun bagi pelaku ” ujar Purwanti dengan nada geram
Purwanti menambahkan tidak ada toleransi bagi pelaku kejahatan pelecehan seksual, apa lagi ini pasti berimbas pada mental dan bisa berpotensi terhadap masa depan si korban.
Ia berharap semoga kasus ini ditangani secara serius agar kejadian serupa tidak terulang kembali
Diberitakan sebelumnya,kejadian dugaan Pelecehan terhadap mahasiswi Unsulbar ini bermula saat korban bersama temannya berangkat dari Kabupaten Pasangkayu menuju Kabupaten Majene untuk mengurus penyelesaian kuliahnya di Unsulbar. Di tengah perjalanan, sang sopir diduga melakukan pelecehan dengan memegang p*y*d*ra korban.
Teman korban, JH, memberikan keterangan bahwa saat kejadian, ia sedang tertidur.
“Di perjalanan saya waktu itu tertidur. Saya terbangun mendengar teman saya menangis dan meminta untuk turun dari mobil. Akhirnya, sopir menepikan mobilnya dan berhenti. Ketika sudah turun, teman saya marah kepada si sopir sambil berkata, ‘Kamu lihat apa saya ini? Kenapa kamu pegang p*y*d*ra saya?'” ungkap JH.
Setelah lama menangis, sang sopir mencoba menenangkan korban dengan mengatakan,
“Jangan bayar ongkos mobil saya, tapi jangan laporkan saya.” Namun, korban tetap merasa sangat terpukul.
Kejadian ini menambah daftar panjang kasus pelecehan yang dialami oleh penumpang perempuan di transportasi. Pihak berwenang diharapkan segera mengambil tindakan untuk mengusut tuntas kasus ini dan memberikan perlindungan bagi korban. (*)