POLMAN, Infosulbar.com – Udara malam di Katumbangan Campalagian dipenuhi harapan baru saat ratusan warga berbondong-bondong menyambut pasangan calon bupati dan wakil bupati Polewali Mandar, KH Syibli dan Zainal Abidin. Kamis, (15/11/24)

Kampanye terbatas Di halaman rumah H. Ibrahim, seorang Legislator PKB DPRD Polman pada rabu malam,14 November 2024, suasana penuh antusiasme terlihat jelas kala warga mendengarkan paparan program-program yang diyakini akan mengubah kehidupan mereka.

Dengan pendekatan tanpa basa-basi, KH Syibli menyampaikan visinya untuk memaksimalkan potensi laut Polewali Mandar, sebuah sumber daya yang menurutnya selama ini dipunggungi pemerintah.

“Sudah saatnya kita berhadapan dengan laut; di sanalah sumber kekayaan Polewali Mandar yang belum tersentuh pemerintahan sekarang,” tegas Syibli, menyuarakan aspirasi masyarakat nelayan, petani, dan anak muda yang merasa kurang mendapat perhatian. Bagi Syibli, pemerintahan ke depan harus memberi jawaban nyata, bukan sekadar janji.

Salah satu program utama yang digagas Syibli adalah Kawasan Industri Kakao Polewali Mandar (KAWAIKA). Dengan nilai investasi sebesar 935 miliar rupiah, KAWAIKA dirancang sebagai pusat industri yang mampu menyerap tenaga kerja lokal, terutama bagi warga yang selama ini kesulitan mendapatkan pekerjaan.

“Kami ingin KAWAIKA menjadi rumah bagi putra-putri daerah yang ingin membangun kampung halamannya sendiri tanpa perlu keluar daerah,” papar KH Syibli, menegaskan pentingnya kemandirian ekonomi lokal.

Ribuan lapangan kerja diharapkan terbuka melalui proyek ini, yang menjadi jawaban atas keresahan ekonomi warga Polewali Mandar.

Untuk sektor kelautan, pasangan ini menawarkan program MiSS U Mall Sandeq’U, pusat perdagangan hasil laut yang tak hanya menjadi tempat transaksi, tetapi juga menjadi simbol pemberdayaan ekonomi bagi para nelayan yang selama ini hidup dalam ketidakpastian.

Mall ini dirancang agar nelayan dapat memperoleh harga yang adil dan akses langsung ke pasar yang lebih luas, memutus rantai ketidakpastian ekonomi yang selama ini menjadi momok.

Program lain yang tak kalah ambisius adalah “Two Entrepreneurs One Village” dan “One Village One Company”.

Dengan melibatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), inisiatif ini bertujuan mencetak pengusaha lokal di setiap desa serta mendirikan perusahaan-perusahaan desa yang dikelola langsung oleh masyarakat setempat.

Selain itu, terdapat program produksi kripik pisang bagi ibu rumah tangga, bertujuan menciptakan sumber pendapatan mandiri bagi para perempuan yang belum bekerja.

Kampanye pasangan Syibli-Zainal dipandu oleh Mulyadi Saleh, konsultan pemenangan, dan dihadiri oleh para legislator PKB seperti Sahabuddin, H. Nurdin Tahir, H. Zainal Abidin, Amiruddin (Wakil Ketua DPRD Polman), serta Hj. Jumiati Mahmud (Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat).

Kehadiran mereka mengukuhkan dukungan nyata dari PKB untuk membawa perubahan bagi Polewali Mandar.

Dengan pengalaman dua periode sebagai Anggota DPD RI dan jaringan kuat di pemerintahan pusat, KH Syibli memastikan setiap langkah program yang ia tawarkan tak hanya sebatas konsep.

Visi yang ia usung mencakup pembangunan ekonomi yang konkret, menghidupkan harapan yang lama pudar, dan menghadirkan masa depan yang lebih cerah bagi warga Polewali Mandar.

Malam itu, masyarakat Katumbangan Campalagian menyaksikan dan mendengar langsung komitmen dari pasangan Syibli-Zainal.

Harapan akan perubahan tak lagi sekadar mimpi; dengan pemimpin yang memahami kebutuhan dan suara rakyat, Polewali Mandar bisa segera menuju kebangkitan yang sesungguhnya.

 

(*Bsb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *