POLEWALI, Infosulbar.com  – Ratusan warga Dusun Sengkae, Desa Katumbangan Lemo, berkumpul antusias pada Rabu pagi, 13 November 2024, untuk mengikuti kampanye dialogis pasangan calon bupati KH Syibli. Kampanye ini menjadi ajang bagi masyarakat mendengarkan langsung visi besar KH Syibli yang digadang-gadang sebagai solusi atas keterbatasan kesejahteraan yang selama ini melilit Polewali Mandar. Sabtu, (16/11/2024)

Meski tanpa didampingi calon wakilnya, Zainal Abidin, yang sedang bersosialisasi di Desa Lombang Tubbi, Taramanu, dukungan terhadap pasangan ini tetap kuat.

Hadir lima legislator PKB Polman – di antaranya Wakil Ketua DPRD Polman Amiruddin – serta anggota DPRD Provinsi Sulawesi Barat, H. Jumiati Mahmud, yang memastikan dukungan penuh terhadap pasangan Syibli-Zainal.

Dalam orasi pembuka, Amiruddin menyerukan pentingnya memilih pasangan nomor urut 3 pada Pilkada 27 November mendatang. Ia menyebut Syibli-Zainal sebagai “pasangan santri” yang bekerja dengan hati dan membawa harapan baru bagi Polman.

“Pilihlah pemimpin yang tidak hanya membawa perubahan, tapi juga keberkahan untuk kita semua,” ujar Amiruddin, disambut riuh tepuk tangan dan sorak warga.

KH Syibli menyoroti rendahnya tingkat kesejahteraan di Polman sebagai akibat dari kegagalan pemerintah dalam memberikan akses pendidikan, kesehatan, dan peluang usaha.

Ia berjanji, lima tahun ke depan pemerintahannya akan fokus pada pengentasan kemiskinan melalui program-program konkret yang menjawab kebutuhan masyarakat.

Di bidang kesehatan, Syibli menegaskan komitmen untuk mengaktifkan puskesmas hingga pelosok desa dan melengkapi fasilitas rumah sakit kabupaten.

Dengan program Quick Response Kesehatan, masyarakat dijanjikan layanan darurat yang cepat melalui call center 24 jam dan tim medis yang siap menjangkau desa-desa terpencil.

“Tidak boleh ada lagi pasien yang terpaksa dirujuk ke Makassar hanya karena kurangnya fasilitas atau dokter spesialis,” tegas Syibli.

Di sektor ekonomi, Syibli mengedepankan pembangunan Kawasan Industri Kakao Polewali Mandar (KAWAIKA) untuk menyerap ribuan tenaga kerja lokal.

Selain itu, program One Village Two Entrepreneurs dan One Village One Company dirancang untuk menciptakan wirausaha baru di setiap desa, mendirikan perusahaan berbasis potensi wilayah, dan memberdayakan ibu rumah tangga melalui industri kreatif.

H, Nurdin Tahir, salah satu legislator PKB yang hadir, menambahkan bahwa Polman membutuhkan investasi besar untuk membangun infrastruktur dan industri.

“Dengan jaringan luas Syibli-Zainal, Polman akan menjadi magnet investasi di Sulawesi Barat,” ujarnya optimistis.

KH Syibli menutup kampanye dengan janji memastikan pendidikan berkualitas dapat diakses semua anak di Polman tanpa terkendala biaya seragam, buku, atau alat tulis.

“Kami tidak hanya menawarkan janji, tetapi solusi nyata untuk kebutuhan masyarakat Polewali Mandar. Ini saatnya kita bangkit bersama,” ujarnya.

Sorak dukungan dari warga Dusun Sengkae menggema, menjadi bukti bahwa masyarakat Polman siap menyambut perubahan besar di bawah kepemimpinan Syibli-Zainal.

Dengan semangat baru, mereka percaya pasangan ini adalah jawaban atas keterbatasan yang selama ini membelenggu Polewali Mandar.

 

(*Bsb)

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *