POLMAN,Infosulbar.com – Sebuah insiden dugaan tindak pidana penganiayaan menggunakan senjata tajam terjadi di Desa Pambusuang, Kecamatan Balanipa, Kabupaten Polewali Mandar, pada Jumat dini hari (22/11/24). Dua orang korban, SRB (43) dan SRS (32), dilaporkan mengalami luka serius akibat perkelahian yang melibatkan dua pelaku utama berinisial AF (25) dan MM (33).

Menurut keterangan saksi, kejadian bermula pada Kamis malam (21/11/24), sekitar pukul 23.45 WITA, ketika kedua korban mendatangi rumah salah satu pelaku, MM. Di saat itu, AF, saudara kandung MM, keluar menemui korban dan meminta mereka pulang karena waktu yang sudah larut malam.

AF bahkan berjanji akan bertemu korban keesokan harinya di Desa Sabang Subik. Namun, permintaan itu ditolak oleh SRB dan SRS, yang memicu cekcok hingga akhirnya terjadi perkelahian menggunakan senjata tajam sekitar pukul 00.17 WITA.

Akibat pertikaian tersebut, SRB mengalami luka parah dan langsung dirujuk ke RSUD Polewali untuk mendapatkan perawatan intensif, sementara SRS kini berada di rumah keluarganya di Desa Galung Tulu.

Warga sekitar lokasi kejadian sempat melaporkan adanya seorang laki-laki yang tergeletak di tempat kejadian perkara (TKP) dengan kondisi berlumuran darah.

Petugas Polsek Tinambung yang tiba di lokasi segera membawa korban ke Puskesmas Tinambung untuk mendapatkan pertolongan medis.

Kapolsek Tinambung, Iptu Haspar, bersama tim gabungan dari Polsek Tinambung dan Polres Polman, bergerak cepat. Pada pukul 04.23 WITA, pihaknya berhasil mengamankan dua terduga pelaku, AF dan MM, beserta tiga orang lainnya yang diduga terlibat, yakni KS, KL, dan KSN.

Polisi juga menyita barang bukti berupa empat tombak dan dua parang yang diduga digunakan dalam perkelahian tersebut. Semua tersangka dan barang bukti telah diserahkan kepada Unit Reskrim Polres Polman pada pukul 09.00 WITA untuk penyelidikan lebih lanjut.

Kapolsek Tinambung, Iptu Haspar, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang turut memberikan informasi cepat kepada pihak kepolisian.

“Kami berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan bahwa hukum ditegakkan sesuai prosedur,” ujarnya.

Saat ini, polisi masih mendalami motif di balik perkelahian maut tersebut dan kemungkinan keterlibatan pihak lain. Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk mengutamakan penyelesaian konflik secara damai tanpa kekerasan.

 

(Hprs/Mul)

 

 

 

Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *