POLMAN, Infosulbar.com – Bhabinkamtibmas Desa Nepo, Aipda Abd Rahman, hadir dalam kegiatan Posyandu di Desa Nepo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Rabu (08/01/25).
Kehadirannya tak hanya sebagai wujud dukungan terhadap program pemerintah, tetapi juga untuk memastikan setiap balita di wilayah binaannya mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal guna mencegah stunting.
Kegiatan Posyandu yang berlangsung sejak pagi ini dipenuhi antusiasme para ibu balita. Pemeriksaan kesehatan, pemberian imunisasi, hingga edukasi tentang pentingnya pola makan sehat menjadi agenda utama.
Dalam pantauannya, Aipda Abd Rahman terlihat berinteraksi aktif dengan masyarakat, memberikan arahan pentingnya menjaga gizi anak sejak usia dini.
“Masalah stunting bukan hanya soal angka statistik, ini tentang masa depan generasi kita. Lewat Posyandu, kami memastikan setiap anak mendapatkan perhatian khusus terhadap tumbuh kembangnya, terutama dari sisi gizi,” tegas Aipda Abd Rahman saat ditemui di lokasi.
Menurutnya, Posyandu menjadi ujung tombak layanan kesehatan masyarakat di pedesaan. Selain memantau berat dan tinggi badan balita, kegiatan ini juga menyediakan suplementasi gizi yang sangat dibutuhkan untuk mencegah stunting.
Para ibu pun mendapatkan edukasi praktis tentang pola makan sehat dan cara memanfaatkan bahan pangan lokal yang bernutrisi.
Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari warga Desa Nepo. Salah satu warga, Siti Aminah (32), mengaku senang dengan kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah kegiatan tersebut.
“Pak Rahman selalu memberi semangat dan solusi, terutama saat kami kesulitan memahami kebutuhan gizi anak. Kami merasa diperhatikan,” ujarnya.
Langkah nyata ini sejalan dengan program pemerintah yang tengah gencar menekan angka stunting di Indonesia.
Desa Nepo menjadi salah satu wilayah yang dinilai strategis dalam pelaksanaan program ini. Dengan keterlibatan Bhabinkamtibmas, diharapkan edukasi kesehatan dapat menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas.
Aipda Abd Rahman pun menutup kegiatannya dengan harapan besar, “Kami tidak bisa bergerak sendiri. Kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan seluruh pihak terkait sangat penting. Bersama-sama, kita bisa menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas.”
Kegiatan Posyandu Desa Nepo ini tak hanya menjadi rutinitas kesehatan, melainkan juga momentum penting bagi masyarakat untuk memperkuat kesadaran kolektif dalam menghadapi tantangan stunting.
Dengan semangat kebersamaan, Desa Nepo kini menjadi contoh nyata upaya preventif yang patut diapresiasi.
(Hprs/Mul)