POLMAN, Infosulbar.com – Bhabinkamtibmas Polsek Tutar kembali menunjukkan keberhasilan pendekatan humanis melalui penyelesaian kasus penganiayaan di Dusun Kamande, Desa Pollewani, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar.
Insiden yang melibatkan tiga warga, yakni BB (17), KP (19), dan MS (22), berhasil diselesaikan secara damai pada Rabu (01/01/25).
Kasus ini bermula dari laporan dugaan penganiayaan yang membuat hubungan antarwarga memanas.
Namun, melalui upaya mediasi yang dipimpin oleh Bhabinkamtibmas Polsek Tutar, Aipda Sholihin, bersama timnya, ketegangan tersebut berhasil diredam.
Kapolsek Tutar, Ipda Bafruddin, menjelaskan bahwa pendekatan berbasis problem solving menjadi pilihan utama dalam menangani konflik ini.
“Kami mengedepankan penyelesaian secara kekeluargaan agar kedua pihak tidak merasa dirugikan dan hubungan antarwarga tetap harmonis,” ujarnya.
Mediasi melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk Kepala Dusun Kamande, M. Yasin, para orang tua dari pihak yang terlibat, perangkat Desa Pollewani, serta tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat. Keberadaan mereka memberikan bobot moral dan sosial dalam proses mediasi.
Pendekatan persuasif menjadi kunci utama dalam mediasi. Bhabinkamtibmas tak hanya menjembatani komunikasi, tetapi juga memberikan edukasi kepada kedua belah pihak tentang pentingnya menjaga kerukunan.
“Kami ingin warga memahami bahwa kekerasan bukan solusi, melainkan hanya menambah persoalan baru,” tegas Aipda Sholihin.
Setelah beberapa sesi mediasi yang penuh dengan dialog dan saling pengertian, kedua pihak sepakat untuk berdamai.
Keputusan ini disahkan melalui kesepakatan bersama yang disaksikan oleh tokoh masyarakat dan aparat kepolisian.
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa pendekatan kepolisian tidak melulu tentang penegakan hukum, tetapi juga mencakup peran sebagai mediator dalam masyarakat.
“Kami berharap penyelesaian ini menjadi inspirasi bagi warga lainnya untuk memilih jalur damai dalam menyelesaikan konflik,” imbuh Aipda Sholihin.
Polsek Tutar menegaskan komitmennya untuk terus mengutamakan pendekatan humanis dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Mereka berharap kasus ini menjadi pembelajaran berharga bagi masyarakat Tutar dan sekitarnya agar menjauhi kekerasan serta menyelesaikan konflik dengan kepala dingin.
Dengan keberhasilan ini, Bhabinkamtibmas Polsek Tutar tak hanya menyelesaikan satu kasus penganiayaan, tetapi juga menguatkan kembali semangat kebersamaan di tengah masyarakat.
Polres Polman sekali lagi menunjukkan bahwa keamanan bukan hanya tentang kehadiran polisi, tetapi juga tentang membangun hubungan harmonis antarwarga demi menciptakan lingkungan yang damai dan sejahtera.
(Hprs/Mul)