POLMAN, Infosulbar.com – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Barat menggagas aksi bersih-bersih pantai di Kelurahan Lantora, Polewali Mandar, Minggu (20/10/2024).
Langkah ini bertujuan menjaga kebersihan laut sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik demi keberlanjutan ekosistem laut.
Kepala DKP Sulbar, Dr. Suyuti Marsuki, memimpin langsung kegiatan tersebut dan menggandeng berbagai pihak, termasuk Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, Ketua Relawan 86 Aslan, Tim Pemantauan dan Pengendalian Pencemaran dan Sampah (TP3S), serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Polewali Mandar.
Perwakilan DKP Polman juga turut berperan aktif melalui kehadiran Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Pesisir beserta jajaran staf teknis, memperkuat komitmen bersama dalam menjaga kebersihan pesisir.
Aksi bersih-bersih pantai ini mendapat respons positif dari masyarakat empat kelurahan—Polewali, Wattang, Lantora, dan Takatidung. Mereka bergotong-royong membersihkan pesisir sambil mengumpulkan sampah plastik, yang kemudian ditukarkan dengan hadiah doorprize sebagai apresiasi atas kontribusi mereka.
Dalam sambutannya, Dr. Suyuti Marsuki menyatakan kegiatan ini merupakan implementasi dari arahan Gubernur Sulawesi Barat untuk mendorong budaya sadar lingkungan. Ia berharap aksi serupa dapat menjadi kegiatan rutin setiap Minggu.
“Saya sangat prihatin dengan kondisi Pantai Polewali Mandar yang dipenuhi sampah berserakan. Sebagai warga Polman, hati saya tergerak untuk mengubah keadaan ini. Kami ingin masyarakat, terutama nelayan, lebih peduli dan konsisten menjaga kebersihan pantai,” ungkapnya.
Suyuti menekankan bahwa sampah plastik membutuhkan waktu puluhan tahun untuk terurai, sehingga penanganannya membutuhkan keterlibatan berbagai pihak. Hingga saat ini, DKP Sulbar telah mengumpulkan puluhan ton sampah plastik dari aksi bersih pantai di berbagai wilayah Sulawesi Barat.
“Kami berharap DKP Polman dapat melanjutkan inisiatif ini secara konsisten. Bank sampah bisa menjadi solusi efektif jika dikelola dengan baik, namun dukungan penuh dari masyarakat sangat dibutuhkan agar ekosistem laut tetap terjaga,” tegasnya.
Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan upaya membangun kesadaran kolektif tentang pentingnya menjaga kebersihan laut. Sinergi antara DKP Sulbar, BPSPL Makassar, Komonitas Relawan 86 Aslan serta Putra Putri Bahari 2024, dan pemerintah daerah menjadi bukti komitmen untuk menghadirkan perubahan nyata.
“Harapan kami, aksi seperti ini bisa menjadi budaya baru di masyarakat. Kami ingin setiap individu merasa memiliki tanggung jawab menjaga lingkungan pesisir,” tambah Suyuti dihadapan Wartawan.
Kolaborasi lintas sektoral ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat Polewali Mandar untuk terus mendukung gerakan lingkungan berkelanjutan demi menciptakan laut yang bersih dan ekosistem alam yang lestari.
(*Bsb)